Search This Blog

Adab Tilawah (Membaca) Al-Quran

"Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya sepuluh kebaikan. Sedangkan satu kebaikan itu dilipat gandakan hingga sepuluh kali. saya tidak mengatakan alif laam mim itu satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf dan mim juga satu huruf," (HR. Tirmidzi). Itu baru satu kata, lalu bagaimana kalau kita membaca satu juz atau lebih setiap malamnya?

Tentu sudah tak terhitung berapa banyak pahala yang mengalir ke catatan amal kita tanpa kita sadari. Belum lagi kalau saat itu bertepatan dengan malam lailatul qadar. Berarti apa yang kita lakukan pada saat itu sama dengan pahala yang kita peroleh ketika membaca Al-Qur'an selama 83 tahun lebih tanpa henti. Subhanallah. Dan, untuk menyambut datangnya bulan ini, seyogyanya kita memahami adab tilawah, adab membaca Al-Qur'an. Sehingga apa yang kita rencanakan sejak jauh-jauh hari itu bisa tercapai dengan baik.

Kembali kepada Ketakwaan

Ibadah puasa yang kita laksanakan pada hakikatnya merupakan sarana bagi kita untuk dapat mencelup dan memperbaiki diri, sehingga di akhir Ramadhan kita menjadi pribadi-pribadi yang unggul dan lebih baik. Pribadi yang unggul dan lebih baik yang dimaksud tiada lain adalah kita menjadi pribadi-pribadi yang bertakwa, memiliki moralitas/akhlak yang baik, dan menjadi pribadi-pribadi yang kembali kepada fitrahnya.

Seorang Muslim yang berhasil dalam berpuasa akan memiliki ketakwaan yang sebenar-benarnya, yang tidak hanya berdampak pada kehidupannya secara pribadi, tetapi juga memberikan dampak terhadap lingkungan sekitarnya, yakni ia memiliki kesalehan sosial. Berkaitan dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya, Allah SWT memerintahkan: ''Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.'' (QS 3: 102).

Muslihat Setan

Seorang tabib yang dikenal alim, suatu hari, didatangi seorang pasien perempuan muda dalam keadaan sakit parah. Tabib itu biasanya menolak mengobati pasien perempuan, tapi melihat penderitaan pasien perempuan muda itu, hati tabib merasa iba. Tak sampai hati ia menolaknya.

Dengan hati-hati dan telaten, dia obati pasien itu. Sungguh tragis, kejadian berikutnya adalah bencana. Sang tabib jatuh hati pada pasien yang ternyata berparas cantik itu, dan terjadilah skandal yang semestinya tidak terjadi. Perempuan itu hamil, dan akhirnya dibunuh oleh sang tabib.

Nukilan kisah yang dituturkan Peter J Awn dalam buku yang menawan, Tragedi Setan, Iblis dalam Psikologi Sufi (Bentang Budaya, 2000), bersumber dari kitab yang sangat terkenal, Ihya' Ulum al-Din, karya Al-Ghazali. Tak disangka, perempuan itu sebenarnya telah dirasuki iblis. Penyakitnya juga muslihat setan, yang sengaja direkayasa untuk menjerumuskan sang tabib.

Ramadhan Berakhir Fitri

Manusia pada asalnya suci, bersih, tak bernoda, apalagi berdosa. Demikian bunyi satu hadis yang Nabi SAW sampaikan, ''Setiap anak itu terlahir sebagai makhluk yang suci dan bersih.'' (HR Bukhari-Muslim). Namun, faktor lingkunganlah yang kemudian mempengaruhinya, hingga ia menjadi seorang Muslim atau non-Muslim. Inilah yang digambarkan lebih lanjut oleh Nabi SAW, ''Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu sebagai seorang Yahudi atau Nashrani.'' (HR. Bukhari-Muslim).

Fitri atau fitrah bermakna suci, bersih, dan tak bernoda. Fitrah manusia sejatinya adalah suci, karena ia berasal dari Zat yang suci, yaitu Allah SWT. Karena kesucian manusia inilah, Allah SWT kamudian memuliakan mereka dibandingkan dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. ''Sungguh telah Kami muliakan anak keturunan Adam, lalu Kami tempatkan mereka di daratan dan di lautan, kemudian Kami beri mereka rezeki dari jalan-jalan yang terbaik. Kami unggulkan derajat mereka dibandingkan dengan makhluk-makhluk Kami yang lain.'' (Al-Isra: 71).

Surat Cinta Terindah

Surat Cinta Terindah

Kamu pernah dapat surat cinta? Gimana rasanya waktu membaca? Kayaknya,pas mau buka aja udah deg-degan nggak karuan. Apalagi pas baca ya. Bahkan kalau surat cinta itu datang dari orang yang diam-diam kita taksir juga,wuih…..diulang-ulang deh bacanya! Kalah deh sama acara ngapalin pelajaran sejarah yang bahannya sejibun dan besok jelas-jelas mau ulangan.

Nah, gitu tuh…..reaksi manusia secara alamiah ketika mendapat perhatian dari orang yang ia kagumi,sayangi atau cintai. Daripada ngelantur ngomongin cinta yang belom tentu juga membawa keselamatan,bahkan jangan-jangan membawa kita ke jurang neraka,mendingan kita coba buka sebuah surat cinta paling tebal didunia. Ehm……surat cinta siapa tuh???

TERINDAH

Dialah Al Qur’an, sebuah kitab suci bukti cinta Allah SWT kepada kita hamba-hambaNya. Mengapa Allah menurunkan kitab suci yang hingga kini masih dijaga keasliannya ini?

16 | Kekeliruan Umum Selama Ramadhan

Keutamaan Ramadhan

Keutamaan Ramadhan
 
(Beberapa hari yang ditentukan itu) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu .... (QS 2: 185).

Marhaban, ya Ramadhan! Marhaban berasal dari kata rahaba-yarhabu, yang berarti luas atau lapang. Dengan demikian, Marhaban, ya Ramadhan bermakna bahwa tamu yang berupa ''bulan suci Ramadhan'' itu harus disambut dan diterima dengan lapang dada. Begitulah Rasulullah SAW, para sahabat, dan umat Islam pada umumnya menyambut tamu yang penuh berkah itu. Mereka melaksanakan ibadah puasa Ramadhan bukan sekadar sebagai kewajiban sebagaimana diperintahkan oleh ayat di atas, tapi juga sebagai kerinduan.

Unggulan

Ungkapan untuk Istri

Terimakasih Istriku... Tak terasa, Sudah seperempat abad lebih usia ini terlewati.. Sudah pula terlewati berbagai warna-warni kehidupan...

Populer