Dalam sebuah hadits, seorang sahabat berkata bahwa pada suatu ketika di malam
purnama yang terang benderang, ia berkali-kali memandang antara wajah rasulullah
SAW dan rembulan. Maka, didapatinya, bahwa wajah Rasul terkasih adalah lebih
indah dari rembulan, subhanallah. Mahasuci Allah yang telah menempatkan kita di
bumi-Nya yang terhampar luas. Mahaagung Ia yang memikulkan di atas pundak kita,
amanah untuk menjadi pemakmur bumi, Maha Terpuji Keadilannya, yang telah memberi
kita dua bekal utama, kitab yang berisi wahyu-wahyu-Nya, dan manusia yang
menjadi rasul-rasul-Nya. Rasul adalah utusan Allah. Ia manusia biasa,
sebagaimana juga yang lainnya.
Keberadaannya adalah agar manusia tahu,
bagaimana mesti bersikap selama di dunia. Hidup kita, sesungguhnya adalah
masalah. Ketika kita menerima kesepakatan dengan Allah SWT, untuk lahir ke
dunia, maka masalah dimulai. Sepanjang hidup, kita dirundung olehnya. Bahkan
kematian, bukanlah akhir dari masalah. Justru kematian adalah gerbang pembuka
menuju masalah terbesar yang mesti kita hadapi, yaitu perhitungan dengan Allah,
untuk ditentukan kemana kita menghabiskan waktu selamanya. Di neraka, lembah
kebinasaan tak berkesudahan.
Hidup memang masalah. Banyak kesulitan
melanda, tidak sedikit celah keputus-asaan menganga. Namun manusia beruntung,
sebab Allah Mahaadil. Hidup memang susah, namun Allah membuatnya mudah, yaitu
dengan mengutus Rasul-rasul-Nya. “Dan tidak kami utus engkau (Muhammad) kecuali
sebagai rahmat bagi sekalian alam”. (Q.S. Al Anbia [21] : 107).
Kita
yang hidup di akhir zaman, mendapat tantangan luar biasa berat. Melaksanakan
amanah untuk menjadi khalufatu fil ardl, bagai menggenggam bara panas. Akan
tetapi semua itu telah ada dalam perhitungan Allah, sehingga untuk
hamba-hamba-Nya diakhir zaman, Allah utus seorang Rosul mulia, yang seluruh
sifat yang ada pada Rosul-rosul sebelumnya. Kecerdasan Nabi Daud, ketabahan Nabi
Ayyub, Ketampanan Nabi Yusuf, kedermawanan Nabi Ibrahim, dan seterusnya. Dialah
Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT membuka kesempatan pada hamba-hamba yang
ingin mendekat pada-Nya, melalui diri sang Rosul panutan umat. Semakin mirip
yang hamba lakukan dengan Rosululloh, maka dekat kedudukan dia dengan Allah.
Sebab memang untuk itulah Rosul diutus. Buat menjadi contoh, bagaimana
semestinya bersikap.Agar dapat dengan Allah, agar hidup menjadi ringan, meski
syarat akan beban. Allah SWT dalam hal ini menjelaskan dalam firman-Nya, “Dan
sesungguhnya Rosul Allah itu menjadi ikutan (tauladan) yang baik untuk kamu dan
untuk orang yang mengharapkan menemui Allah di hari kemudian dan yang mengingati
Allah Sebanyak-banyaknya.” {Q.S. Al Ahzab[33]:21}.
Maka, mengenal
Rosululloh, adalah kekayaan yang tak ternilai harganya bagi kita. Rosululloh
sungguh-sungguh dicipta oleh Allah untuk menjadi tauladan. Diamnya,
pembicaraannya pula tindakan-tindakannya, dari ujung rambut sampai pangkal
kakinya, semuanya pelajaran, seluruhnya adalah referensi berharga pembawa jalan
keselamatan bagi yang mengikutinya.
Rasulullah, amat pemurah akan senyum.
Seorang sahabat mengatakan bahwa tak pernah Rasulullah memandang (tentu saja
sahabat yang bercerita ini adalah dari kalangan lelaki, sebab Rasulullah amat
menjaga diri dari perempuaan non muslim,sekalipun hanya dari melihatnya) atau
mendatanginya, melainkan senantiasa dengan tersenyum. Bibir tipisnya senantiasa
menyungging indah, lahir dari keinginan tulus membahagiakan orang lain.
Wallahu’alam.
Search This Blog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Unggulan
Ungkapan untuk Istri
Terimakasih Istriku... Tak terasa, Sudah seperempat abad lebih usia ini terlewati.. Sudah pula terlewati berbagai warna-warni kehidupan...
Populer
-
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan ant...
-
Bacaan Surat Adh-Dhuha lengkap dengan terjemahan dan Latinnya Audzubillahi minasyaitan nirrajim Bismillahirrahmanirrahiim
-
Surat Alam Nasyrah: 8 Ayat بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ ﴿١﴾ وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ ﴿٢﴾ ال...
No comments:
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan sopan.
2. Silahkan membuka Lapak tetapi tidak dengan menyertakakn Link Hidup, jika di temukan link HIDUP maka otomatis akan terhapus.
3. Komentar yang berbau sara / pornografi akan saya hapus.
4. Mari budayakan Komentar dengan menggunakan Bahasa Ibu.